4 Tips buat Kamu yang Kerjanya Shift Malam
Ciooa.com - Bagi sebagian orang, kerja di shift malam adalah kewajiban, sehingga mau tidak mau, harus tetap bekerja di malam hari lalu pulang di pagi hari. Tentunya ini bisa memicu dampak kurang sehat, karena siklus normalnya kita bekerja di pagi hari kemudian beristirahat di malam hari.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sering bergadang karna harus kerja shift malam bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh, seperti insomnia, obesitas, dan gangguan karena kurang tidur lainnya..
Penelitian terbaru di British Medical Journal bahkan menunjukkan bahwa sering kerja malam bisa meningkatkan risiko serangan jantung koroner sebesar 24 persen. Selain itu, risiko stroke juga meningkat sebesar 23 persen dan risiko stroke naik 5 persen.
Untuk mencegah atau mengurangi risiko tersebut, Pembaca bisa melakukan 4 langkah berikut:
1. Makan sehat dan banyak olahraga
Karena sering kerja malam bisa meningkatkan risiko kegemukan dan sindrom metabolik, maka pola makan dan gaya hidup perlu diubah untuk menangkalnya. Olahraga teratur, makan seimbang dan menjaga berat badan tetap ideal bisa mengimbangi risiko kerja malam.
Kurangi makanan yang mengandung banyak lemak, goreng - gorengan, serta junk food dan minum soda. Perbanyak mengkonsumsi sayuran hijau dan buah buahan segar yang bisa dibawa sebagai bekal saat sedang bekerja di malam hari.
2. Tidur yang cukup
Meski harus bekerja di malam hari, bukan berarti kebutuhan akan istirahat yang cukup tidak bisa dipenuhi. Perlu strategi untuk menyiasatinya, misalnya dengan memperbanyak tidur di siang hari minimal selama 7-8 jam nonstop tanpa terputus di ruangan yang cahayanya redup.
Tentunya pembaca harus disiplin dengan jadwal tidur, prioritaskan tidur setelah pulang bekerja. Untuk menjaga kondisi badan tidak kekurangan waktu tidur.
3. Ubah pola kerja
Kalau tidak memungkinkan untuk minta pindah jadwal kerja menjadi siang hari, maka perubahan pada pola kerja juga bisa membantu mengurangi risiko kerja malam. Sebagai contoh, para peneliti membuktikan bahwa kerja malam dengan pola yang stabil selama beberapa hari lebih sehat dibanding terlalu sering ganti shift antara siang dan malam.
Diskusikan dengan atasan pembaca dan rekan lainnya, untuk membuat jadwal yang teratur.
4. Hubungi dokter
Ada 2 tujuan utama menghubungi dokter dalam kaitannya dengan kerja malam. Pertama, dokter bisa membantu mengatasi dampak jangka pendek dari kerja malam, seperti sering mengantuk atau sebaliknya malah susah tidur. Kedua, terkait dampak jangka panjang maka dokter bisa memonitor gejala-gejala penyakit serius misalnya diabetes, sakit jantung serta kanker.
Dengan lebih cepat mengetahui masalah pada tubuh, maka bisa di tangani lebih cepat. Jadi jika memang tubuh kita tidak bisa untuk bekerja di malam hari, maka sebaiknya mengganti pekerjaan yang bisa di lakukan di pagi hari saja.
Tentunya saran di atas hanyalah sebagai referensi untuk membantu pembaca yang sedang bekerja di shift malam. Untuk lebih lanjutnya, pembaca mungkin bisa beradaptasi dengan kondisi kerja yang sekarang, dengan melakukan penyesuaian-penyesuain sendiri. Sesuai dengan kebiasan dan cara kerja pembaca di kantor.
Editor: Gilang
0 Response to "4 Tips buat Kamu yang Kerjanya Shift Malam "
Post a Comment